Hal-hal Yang Disyari'atkan Di Dalam Bulan Sya'ban

Memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban, sebagaimana yang dikerjakan Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam-: 

عن أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ. رواه النسائي (4/4201) و أحمد (5/201), و انظر السلسلة الصحيحة (4/1898).

Artinya: "Dari Usamah bin Zaid –radhiyallahu 'anhu-, Aku berkata: "Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat engkau berpuasa pada satu bulan dari bulan-bulan lainnya sebagaimana engkau berpuasa pada bulan Sya'ban? Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- menjawab: "Bulan itu adalah bulan yang dilupakan manusia yaitu bulan antara Rajab dan Ramadhan, dan ia adalah bulan yang diangkat di dalamnya seluruh amalan kepada Rabb semesta alam, maka aku menginginkan amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa". Hadits riwayat Imam An Nasa-I (420/4), Imam Ahmad (5/201) dan lihat kitab Silsilah ash ashahihah (4/1898). 

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ. رواه البخاري (1969) و مسلم (1156)

Artinya: "Dari 'Aisyah -radhiyallahu 'anha-, beliau berkata: "Adalah Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka dan berbuka sampai kami berkata ia tidak berpuasa, aku tidak pernah melihat Rasulullah –shallallahu 'alaihi wasallam- menyempurnakan puasa pada satu bulan penuh kecuali bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasa pada diri beliau kecuali ketika bulan Sya'ban". Hadits riwayat Imam Bukhari (1969) dan Imam Muslim (1156).

الأمور الممنوعة في شعبان
Hal-hal Yang Tidak Disyari'atkan Di Dalam Bulan Sya'ban
Mengkhususkan malam nishfu Sya'ban atau siang harinya dengan suatu ibadah, seperti shalat alfiyah dsb, karena hadits-hadits yang berkenaan dengannya tidak benar dan tidak shahih. 
Berkumpul pada malam nishfu Sya'ban, karena tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam-. 

Mengkhususkan bershadaqah yang pahalanya untuk para mayit, pada malam nishfu Sya'ban, karena tidak ada contohnya dari Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam-. 

Mengkhususkan berziarah kubur dan baca Al Quran pada malam nishfu Sya'ban. Karena hadits yang berkenaan dengan hal ini, lemah sebagaimana perkataan Imam Al Baihaqy yang meriwayatkan hadits. 

Membuat makanan pada malam nishfu Sya'ban. Karena tidak ada dasarnya dari Nabi Muhammad –shallallahu 'alaihi wasallam-. 

Keyakinan bahwa malam nishfu Sya'ban adalah malam qadar. 

المكتب التعاوني للدعوة والإرشاد و توعية الجاليات بالدمام (القسم الأندونيسي)

Islamic Cultural Center Dammam, Devisi Indonesia 1429 H / 2008 M
oleh Abu Abdillah Ahmad Zein, Lc

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layu Sebelum Berkembang

Imam Malik Bin Anas

SEBANYAK 12 MALAIKAT BEREBUT MENCATAT KEBAIKAN KITA