Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

KEHIDUPAN SETELAH MATI - ALAM BARZAKH (ALAM KUBUR)

Gambar
Alam Barzakh (Alam Kubur) Setelah seseorang meninggal dunia, maka seseorang akan masuk pada alam barzakh. Dalam bahasa Arab, barzakh artinya perantara. Yaitu perantara antara alam dunia dengan alam akhirat. Alam barzakh termasuk bagian dari alam akhirat, sehingga maksud yang benar adalah alam barzakh merupakan alam di antara alam dunia dengan alam setelah hari kebangkitan. Fase ini sering disebut sebagai alam kubur karena kebanyakan orang dikubur setelah meninggal dunia. Padahal asalnya seseorang yang meninggal dunia telah masuk ke alam barzakh meskipun dia tidak dikubur. Dan dalil yang paling kuat yang menunjukkan akan hal ini adalah kisah fir’aun.  Sebagaimana kita ketahui bahwa Fir’aun dan bala tentaranya yang meninggal di laut merah, banyak dari mereka jasadnya tidak dikubur. Bahkan jasad Fir’aun diselamatkan oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَ

PERADABAN ISLAM MASA DAULAH UTSMANI

Gambar
AWAL BERDIRINYA DAULAH UTSMANI Orang-orang Utsmani berasal dari keturunan kabilah Turkeministan. Pada permulaan abad ke-7 H bertepatan abad ke 13 M mereka hidup di Kurdistan. Mereka berprofesi sebagai pengembala. Akibat serangan orang-orang Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan ke Irak dan wilayah timur Asia Kecil, maka pada abad 617 H (1220M) Sulaiaman, kakek dari Utsman, melakkan hijrah bersama kabilahnya dari Kurdistan ke Anatolia. Mereka lalu berdomisili di Kota Akhlath (Kota di sebelah timur Turki). Setelah meninggalnya Sulaiman, putranya yang bernama Erthughrul menggantikan posisinya sebagai pemimpin kabilah. Dia terus bergerak hingga mencapai barat lau Anatolia. Di perjalanan, dia melihat pertempuran sengit antara kaum muslimin Saljuk dan orang-orang Kristen Romawi. Bersama Kabilahnya, dia lalu bergabung dengan kaum muslimin. Tindikannya ini dilakukan pada waktu yang tepat sehingga menjadi sebab kemenangan orang-orang Saljuk. Atas keberaniannya, Komandan pasukan Isla

SEBANYAK 12 MALAIKAT BEREBUT MENCATAT KEBAIKAN KITA

Gambar
DOA YANG MENYEBABKAN MALAIKAT BEREBUT MENCATAT KEBAIKAN KITA Adakah yang mau diantara kita, saat beramal para malaikat berebut, berlomba-lomba untuk mencatat dan mengangkat kebaikan kita? Jika anda termasuk yang mau, caranya sudah dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana dipaparkan oleh Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam kitab  Shifat Shalāti an-Nabiy shallallāhu alaihi wa sallam min at-Takbīr ilā a-Taslīm Ka Annaka Tarāhā. Bacalah do’a dibawah ini dalam dua keadaan saat engkau sedang shalat, maka ada banyak malaikat berlomba untuk mencatat dan mengangkat kebaikan kita dari membaca do’a ini, pertama ; saat sebelum mulai membaca al-Fātihah (bukan al-Fatekah lho yah) tepatnya setelah usai  takbīratul Ihrām , dan yang kedua ; saat engkau berdiri ( hāl al-Qiyām ) setelah  i’tidāl  atau bangun dari ruku’ mu. Do’a yang dimaksud adalah do’a berikut ini ; الْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ Alhamdulillāhi hamdan katsīran tha

DOA MEMINTA PERLINDUNGAN DARI MUSIBAH YANG BERAT

Gambar
DOA MEMINTA PERLINDUNGAN DARI BALA YANG BERAT   اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ  Ya Allâh, kami berlindung kepada-Mu dari beratnya musibah yang tak mampu ditanggung, dari datangnya sebab-sebab kebinasaan, dari buruknya akibat apa yang telah ditakdirkan, dan gembiranya musuh atas penderitaan yang menimpa.   [Muttafaq ‘alaih] [HR. Al-Bukhâri, kitab ad-Da’âwât bab at-Ta’awwudz min jahdil balâ’ 6/75, Dar Thauqin Najât dan Muslim, kitab adz-dzikr wa ad-du’â wa at-taubah wa al-istighfâr bab at-ta’awwudz min sû’il qadhâ’, no 2707 hlm. 1452 Darul Mughni KSA cet. 1 th. 1419 H/1998].  Fawa’id :    1. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dari empat hal tersebut di atas  2. Ketika seorang hamba meminta perlindungan kepada Allâh Azza wa Jalla dan berdoa kepada-Nya berarti ia menampakkan betapa ia fakir, membutuhkan Allâh Azza wa Jalla dan hamba tersebut mer

HUKUM SHALAT GHAIB UNTUK JENAZAH PASIEN CORONA

Gambar
Hukum Shalat Ghaib untuk Jenazah Pasien Corona Ustadz … mohon pencerahan.  Akhir-akhir ini banyak teman yang meninggal dunia, tetapi karena situasi yang tidak memungkinkan, saya tidak melayat.  Dalam situasi seperti sekarang apakah ada tuntunan untuk menyolatkan ghoib dari rumah masing-masing ?. Matur nuwon. Jawaban  : Bismillah walhamdulillah was sholaatu wassalam’ala Rasulillah wa ba’du. Sholat ghaib adalah amalan yang disyariatkan berdasarkan hadis shahih yang tertulis dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, tentang kisah Nabi  ﷺ  menshalati jenazah raja Najasi yang berada di negeri Nasrani. Dari Abu Hurairah  radhiallahu ‘anhu, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا “ Bahwa Rasulullah ﷺ mengumumkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian beliau keluar menuju tempat shalat lalu beliau membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali

KONDISI MASJID PADA SAAT WABAH ZAMAN DAHULU

Gambar
Sejarah Wabah dan Kondisi Masjid Pada Saat Itu Penulis: Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri TAHUN 18 H Imam At-Thabari mengisahkan bahwa pada saat terjadi Tha’un Amwaas di negeri Syam, wabah tersebut telah merenggut jiwa banyak orang, termasuk gubernur Syam kala itu, yaitu Abu Ubaidah ‘Amir bin Al-Jarrah, dan kemudian juga merenggut jiwa gubernur selanjutnya yaitu sahabat Mu’az bin Jabal. Tatkala sahabat ‘Amr bin Al-Ash ditunjuk sebagai gubernur, beliau berkhutbah dan berkata kepada penduduk Syam: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ هَذَا الْوَجَعَ إِذَا وَقَعَ فَإِنَّمَا يَشْتَعِلُ اشْتِعَالَ النَّارِ، فتجبلوا منه في الجبال “Wahai masyarakat sekalian, sesungguhnya wabah penyakit ini bila telah melanda, maka akan cepat menyebar bagaikan api yang berkobar-kobar, maka dari itu hendaknya kalian pergi ke gunung gunung.” Mendengar anjuran sang gubernur ini, sahabat Watsilah Al-Huzali berkata: “Engkau salah besar, sungguh demi Allah, aku telah menjadi sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedan

ANGGAPAN YAHUDI BAHWA UZAIR ANAK ALLAH

Gambar
SIAPAKAH ‘UZAIR YANG DIJULUKI ANAK ALLÂH?  وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ۖ ذَٰلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ ۖ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ ۚ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ ۚ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ﴿٣٠﴾اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ   (30) Dan orang-orang Yahudi berkata, “Uzair adalah putera Allâh,” dan orang-orang Nasrani berkata, “al-Masîh adalah putera Allâh”. Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Allâh memerangi (melaknat) mereka. Bagaimana mereka sampai berpaling?  (31) Mereka menjadikan orang-orang alim mereka dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allâh dan (juga mereka mempertuhankan) al-Masih putera Maryam.  Padahal mereka hanya disuruh beribadah

WAHAI PARA PEDAGANG PERBANYAKLAH BERSEDEKAH

Gambar
PERINGATAN KERAS BAGI PARA PEDAGANG   عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شِبْلٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َ -: ” إِنَّ التُّجَّارَ هُمُ الْفُجَّارُ ” قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَيْسَ قَدْ أَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ؟ قَالَ: ” بَلَى وَلَكِنَّهُمْ يُحَدِّثُونَ فَيَكْذِبُونَ وَيَحْلِفُونَ فَيَأْثَمُونَ “     Dari ‘Abdurrahman bin Syibel ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “ Para pedagang adalah tukang maksiat .”   Di antara para sahabat ada yang bertanya: “Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual-beli?”.   Rasulullah ﷺ menjawab: “Ya, namun mereka sering berdusta dalam berkata. Juga sering bersumpah, namun sumpahnya palsu.” [HR. Ahmad 3/428, Ath Thabari dalam Tahdzibul Atsar 1/43, 99, 100, At Thahawi dalam Musykilul Atsar 3/12, Al Hakim 2/6-7]   Derajat Hadits Al Hakim berkata: “Sanadnya Sahih”. Penilaian beliau disetujui oleh Adz Dzahabi, demikian juga Al Albani. [Silsilah Ahadis Shahihah, 1/707] Faidah Hadits:   1. Larangan kera