Tahukah Anda Tentang Keutamaan Bulan Rajab?!

Berkata Al Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah: "Tidak ada tentang (keutamaan-pent) bulan Rajab, baik itu tentang berpuasa di dalamnya atau tentang berpuasa pada hari yang tertentu darinya atau tentang (keutamaan beribadah-pent) di satu malam khusus di dalamnya, akan satu hadits shahihpun yang bisa dijadikan sebagai hujjah, dan telah mendahului saya dalam keyakinan akan hal ini Imam Abu Isma'il Al Harawi Al Hafidz.

Beliau juga berkata: "Adapun hadits-hadits yang diriwayatkan tentang keutamaannya atau keutamaan berpuasa di dalamnya atau berpuasa pada satu hari tertentu darinya, maka hadits-hadits tersebut terbagi menjadi dua macam: lemah dan palsu, dan kami sebutkan sekarang hadits-hadits yang lemah dan kami akan tunjukkan kepada hadits-hadits palsu darinya." Lihat kitab Tabyiinul 'Ujab bi maa warada fi fadhli Rajab, hal:14

Sebagian amalan bid'ah di dalam bulan Rajab
Membaca doa khusus ketika awal bulan Rajab, seperti: 
اللهم بارك لنا في رجب و شعبان و بلغنا رمضان
Artinya: "Ya Allah, berkahilah bagi kami di dalam bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan." Hadits lemah, lihat kitab As Sunan Wal mubtada'at, hal: 143, kitab Tabyiinul 'ujab bi ma warada fi fadhli Rajab, karya Imam Ibnu Hajar rahimahullah, hal; 14 

Shalat Ragha-ib yang dikerjakan pada malam jum'at pertama di bulan Rajab, antara Maghrib dan Isya-' dan pada siang hari kamisnya mengkhususkan dengan berpuasa, karena asal amalan ini adalah hadits palsu, lihat kitab Tabyiinul 'Ujab Bi Ma Warada fi Fadhli Rajab, karya Imam Ibnu Hajar, hal; 18, kitab Majmu' Fatawa syiekhul Islam Ibnu Taimiyyah, 23/132, 135. 

Mengkhususkan mengeluarkan zakat di dalam bulan ini, hal ini karena tidak ada asal hukum yang menunjukkan akan hal tersebut sebagaimana perkataan Imam Ibnu Rajab rahimahullahu: "Hal tersebut tidak ada asal hukumnya di dalam sunnah Nabi Muhammad dan tidak dikenal dikalangan para salaf (para shahabat-pent)." Lihat kitab Latha-iful Ma'arif, karya Imam Ibnu Rajab rahimahullahu, hal: 231-232 

Mengkhususkan berpuasa di hari-hari tertentu pada bulan Rajab atau mengkhususkan berpuasa di dalamnya secara menyeluruh selama satu bulan penuh. Berkata Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan muridnya Ibnu Rajab rahimahumallahu: "Tidak ada riwayat shahih satupun tentang keutamaan mengkhususkan berpuasa di bulan Rajab, baik itu riwayat dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam atau dari para shahabat beliau radhiyallahu 'anhum." Lihat kitab Latha-iful Ma'arif, hal: 228 dan Kitab Majmu' fatwa syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah –rahimahullahu-, 25/192290 
Berkumpul memperingati kejadian yang sangat agung Isra-' dan Mi'raj, hal ini dikarenakan beberapa hal: 

- Setelah kejadian yang agung ini Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam hidup hampir 12 atau 13 tahun, tapi tidak ada riwayat satupun yang shahih bahkan palsu beliau mengumpulkan para shahabatnya untuk memperingati akan kejadian ini.

- Tidak ada riwayat yang shahih dan jelas yang menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 27 Rajab, meskipun kita harus mempercayai seyakin-yakinnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan isra-' dan mi'raj, karena hal ini adalah bentuk keimanan yang harus diyakini seyakin-yakinnya

- Kalaupun riwayatnya benar maka, tidak boleh kita mengkhususkan berkumpul dalam rangka ibadah memperingati kejadian agung Isra-' dan Mi'raj, karena Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu 'anhum tidak pernah mengerjakannya, lau kaana khairan lasabaquunaa ilaihi (kalau hal tersebut itu baik, maka niscaya mereka (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabatnya radhiyallahu 'anhum) akan lebih dahulu mengerjakannya daripada kita. Wallahu a'lam

Penulis: Abu Abdillah Ahmad Zain
Islamic Cultural Center (ICC) Dammam, KSA 1430 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layu Sebelum Berkembang

Imam Malik Bin Anas

SEBANYAK 12 MALAIKAT BEREBUT MENCATAT KEBAIKAN KITA