BALASAN BAGI ORANG YANG TAK BERIMAN - NERAKA (Pendahuluan, Sudah Diciptakan, Kekal, Lokasi, Kedalaman Dan Luas, bagi 1)

PENDAHULUAN
Neraka adalah negeri yang Allah ﷻ janjikan untuk orang-orang kafir yang durhaka kepada syari’at-Nya dan mendustakan para Rasul-Nya. 

Dia adalah adzab Allah ﷻ yang di dalamnya Allah  mengadzab musuh-musuh-Nya, memenjarakan orang-orang yang mesti di penjara dari kalangan orang-orang yang berdosa. 

Neraka adalah kehinaan yang sangat besar, kerugian yang sangat dahsyat, tidak ada lagi kehinaan di atas itu dan tidak ada kerugian yang lebih besar dari pada itu. 

Allah ﷻ berfirman, 

رَبَّنَا إِنَّكَ مَن تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ ۖ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka maka sungguh Engkau telah hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolongpun.” (QS. Ali Imran : 192). 

أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّهُ مَن يُحَادِدِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأَنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدًا فِيهَا ۚ ذَٰلِكَ الْخِزْيُ الْعَظِيمُ

“Tidakkah mereka mengetahui, bahwa sesungguhnya siapa yang menentang Allah dan Rasul-Nya maka baginya Neraka Jahannam dia kekal di dalamnya, itulah kehinaan yang besar.” (QS. At Taubah : 63). 

قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ

“Sesungguhnya orang-orang yang rugi adalah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dan keluarganya pada hari kiamat, ingatlah yang demikian itulah merupakan kerugian yang nyata.” (QS. Az Zumar : 15). 

Bagaimana tidak demikian, apabila Neraka seperti yang telah dijelaskan itu di dalamnya terdapat adzab, kepedihan, kesedihan yang pena-pena kita tidak sanggup untuk melukiskannya. 

Lisan-lisan kitapun lemah untuk menerangkannya, bersamaan dengan hal itu Neraka itu kekal dan para penghuninya di dalamnya kekal pula. oleh karena itu Allah berpanjang-panjang di dalam menerangkan kehinaan kedudukan ahli Neraka di dalam Neraka. 

Allah ﷻ berfirman, 

إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

“Sesungguhnya Neraka itu sejelek-jelek tempat tinggal dan tempat kembali.” (QS. Al Furqan : 66). 

هَٰذَا ۚ وَإِنَّ لِلطَّاغِينَ لَشَرَّ مَآبٍ {٥٥} جَهَنَّمَ يَصْلَوْنَهَا فَبِئْسَ الْمِهَادُ {٥٦}

“inilah, sesungguhnya bagi orang-orang yang melampaui batas ada sejelek-jelek tempat kembali, yaitu Jahannam. Mereka akan dimasukkan ke dalamnya, itulah sejelek-jelek tempat tinggal.”(QS. Shad : 55-56).

SURGA DAN NERAKA SUDAH DICIPTAKAN

Allah ﷻ berfirman tentang surga, 

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran : 133). 

Allah ﷻ berfirman tentang neraka, 

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

“Dan peliharalah dirimu dari api neraka yang telah disediakan untuk orang-orang kafir.” (QS. Ali Imran : 131). 

Jadi dijelaskan “telah disediakan”, bukan “akan disediakan”, kalau “telah disediakan” berarti surga dan neraka sudah diciptakan, berarti sudah ada sekarang ini. 

Dari Abdullah bin Umar رضي الله عنه beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, 

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِىِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهِلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهلِ الجَنَّةَ

“Sesungguhnya salah satu diantara kalian bila mati akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya setiap pagi dan petang. Kalau dia ahli surga yang akan diperlihatkan tempat duduk untuk ahli surga. 

وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْل النَّار يُقَالُ هََِذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَشَكَ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Kalau dia ahli neraka maka diperlihatkan pula tempat duduk untuk ahli neraka. Lalu dikatakan inilah tempat dudukmu sampai Allah membangkitkanmu pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Muhammad bin Abil Izzy Al-Hanafi berkata dalam Syarah Aqidah Ath-Thahawiyyah, “Adapun ucapan Imam Ath-Thahawy bahwa Surga dan Neraka sudah diciptakan, maka Ahlus Sunnah telah sepakat bahwa Surga dan Neraka sudah diciptakan dan sudah ada sekarang ini. Ahlus Sunnah tetap dalam pendirian demikian.”

SURGA DAN NERAKA KEKAL

Dari Ibnu Umar رضي الله عنه , Rasulullah ﷺ bersabda, 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِذَا صَارَ أَهْلُ الْجَنَّةِ إِلَى الْجَنَّةِ وَأَهْلُ النَّارِ إِلَى النَّارِ جِيْءَ بِالْمَوْتِ حَتَّى يُجْعَلَ بَيْنَ الْجَنَّةِ وَالنَّارِ ثُمَّ يُذْبَحُ ثُمَّ يُنَادِي مُنَادٍ : يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ لاَ مَوْتَ وَيَا أَهْلَ النَّارِ لاَ مَوْتَ فَيَزْدَادُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فَرَحًا إِلَى فَرَحِهِمْ وَيَزْدَادُ أَهْلُ النَّارِ حُزْنًا إِلَى حُزْنِهِمْ

Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah  bersabda: “Apabila penduduk surga telah memasuki surga dan penduduk neraka memasuki neraka, maka didatangkan kematian lalu diletakkan diantara surga dan neraka kemudian disembelih kemudian diserukan oleh penyeru: Wahai penduduk surga tiada kematian lagi dan wahai penduduk neraka tiada kematian lagi. Penduduk surga semakin bertambah kegembiraan mereka dan penduduk neraka semakin bertambah kesedihan mereka”. (HR. Bukhari dan Muslim).

LOKASI NERAKA

Untuk masalah ini terjadi perselisihan pendapat. Pendapat yang pertama mengatakan bahwa neraka berada di langit. Pendapat kedua mengatakan bahwa neraka berada di dasar bumi yang ketujuh (begitu pendapat Ibnu mas’ud dan lainnya). Namun Jumhur ulama tawaqquf (berdiam diri) dalam masalah ini, karena tidak adanya nash yang menjelaskan tentang hal ini, dan inilah pendapat yang dipilih oleh Imam As Suyuti dan Waliyullah Ad Dahlawi.

KEDALAMAN NERAKA

Kedalamannya seperti yang digambarkan Rasulullah ﷺ dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah رضي الله عنه , 

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا

“Pada suatu hari kami bersama nabi. Lantas kami mendengar suara benda jatuh, kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Tahukah kalian suara apakah itu?’ Kami menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Nabi ﷺ bersabda, ‘itu adalah suara batu yang dikirim ke neraka jahannam sejak 70 tahun yang lalu, dan sekarang baru sampai ke dasar neraka’.”

LUAS JAHANNAM

Untuk mengetahui luas dan besarnya Jahannam, dapat dibayangkan seandainya jahannam itu memiliki 70.000 tali kekang dan setiap tali kekang ditarik oleh 70.000 malaikat. 

Juga dengan mengetahui besarnya tubuh penghuni neraka, yang gerahamnya sebesar gunung uhud, jarak antara kedua pundaknya sama dengan perjalan 3 hari, tempat duduknya sejauh Mekkah dan Madinah, bahkan seandainya seorang penduduk neraka menangis, maka air matanya yang menetes dapat menjadikan sebuah perahu berlayar di atasnya. 

Rasulullah ﷺ bersabda, 

يُؤتى بالنارِ يومَ القيامةِ لها سبعون ألفَ زمامٍ مع كلِّ زمامٍ سبعون ألفَ ملَكٍ يجرُّونَها

Pada Hari Kiamat Neraka Jahannam, ditarik dengan tujuh puluh kendali. Tiap-tiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” (HR. Muslim).

Bersambung... 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Layu Sebelum Berkembang

Imam Malik Bin Anas

SEBANYAK 12 MALAIKAT BEREBUT MENCATAT KEBAIKAN KITA